Resume materi Mahasiswa Unusa dalam generasi Aswaja An-Nahdliyah

 

Tema: Mahasiswa Unusa dalam generasi Aswaja An-Nahdliyah

1. Sunnah Menurut bahasa: Jejak dan langkah

Secara syar’i: Jejak yang diridhai Allah SWT dan menjadi pijakan dalam agama, yang pernah ditempuh oleh Rasulullah SAW atau orang yang menjadi panutan dalam agama seperti sahabat

Secara ‘urfi (tradisi): Ajaran yang dilalui oleh seorang panutan dalam agama, seperti nabi atau wali.

2. Makna al-Jama’ah: menjaga kekompakan, kebersamaan dan kolektifitas, kebalikan dari kata al-furqah (golongan yang berpecah belah). 

Dikatakan al-jama’ah, karena golongan ini selalu memelihara kekompakan, kebersamaan dan kolektifitas terhadap sesama. Meskipun terjadi perbedaan pandangan di kalangan sesama mereka, perbedaan tersebut tidak sampai mengkafirkan, membid’ahkan dan memfasikkan orang yang berbeda diantara sesama ahlussunnah wal jamaah.

Pengertian Nahdlatul ulama adalah organisasi Islam yang mengikuti faham ahlussunah wal jamaah pada tahun 16 Rajab 1344/31 Januari 1926 di Surabaya. Yang lahir dari pesantren, pendirinya adalah KH. Hasyim Asy'ari beserta KH. Wahab Hasbullah, KH. Bisri Syamsuri, KH. Ridwan Abdullah, KH. Mas Alwi Abdul Aziz, dll.

Tradisi NU dalam bermadzhab, dalam beraqidah mengikuti salah satu 2 imam yaitu imam Al Asy'ari dan maturidi, dalam Ubudiyah mengikuti salasatu imam empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali), bidang tasawuf mengikuti 2 imam Al-junaidi atau Al-ghazali.

4 dasar prinsip nu:

1. Tawassuth

2. Tasamuh

3. I'tidal

4. Tawazun